Mengenal Sosok Shinta Kamdani yang Sukses Jadi Pengusaha

Memiliki keterampilan dalam hal menjadi seorang pemimpin adalah salah satu yang sudah sejak kecil ditanamkan oleh keluarganya, membuat sosok Shinta Widjaja Kamdani berhasil menjadi pengusaha yang sukses. Sosoknya yang saat ini menjadi sorotan karena CEO dari Sintesa Group ini walaupun seorang wanita namun termasuk yang berhasil menjalankan bisnis keluarga secara turun-temurun.

Sintesa Group adalah perusahaan yang didirikan oleh Oey Kim Tjiang, di mana perusahaan tersebut dikembangkan oleh Johnny Widjaja yang merupakan ayah dari Shinta. Perusahaan ini sebenarnya merupakan bisnis keluarga yang didirikan pada tahun 1919, namun tonggak keberhasilan dari Sintesa Group sebagai Strategi Investment Company terlihat di tahun 1999.

Shinta kamdani merupakan generasi ketiga yang memimpin perusahaan besar ini, di bawah kepemimpinannya sintesa group akhirnya berhasil berekspansi serta merambah ke banyak bidang bisnis dengan adanya empat pilar melalui 16 cabang perusahaannya.

Sejak kecil orang tua telah ditanamkan jiwa kepemimpinan

Tidak hanya diwarisi usaha milik keluarga orang tua dari Shinta Kamdani tidak lupa juga untuk mewarisi jiwa pemimpin kepada semua anaknya. Ketika ia diundang sebagai salah satu narasumber dari sebuah podcast.

Perempuang yang saat ini menjadi ketua forum B20 untuk acara presidensial G20 tersebut mengatakan bila keluarganya sangatlah menanamkan nilai tentang kepedulian sejak masih belia.

Menurutnya keluarganya sudah menanamkan tentang cara untuk menjadi sosok pemimpin yang memiliki empati. Sehingga ketika ia dewasa dan dipercayai untuk memimpin perusahaan besar rasa peduli akan komunitas dan sekelilingnya, merupakan suatu hal yang sudah biasa.

Dari nilai empati tersebutlah seorang Shinta Kamdani juga menerapkannya dalam hal kepemimpinan yang dilakukannya sekarang ini, apalagi iya mempunyai banyak bawahan yang dilibatkannya dalam berbagai aspek.

Kisah dari Shinta Kamdani dalam menjalankan semua bisnisnya

Perjalanan dari seorang Shinta Kamdani sampai akhirnya memperoleh kepercayaan dari sang ayah dalam menjalankan perusahaan keluarga nyatanya tidak mudah. Perempuan yang merupakan lulusan dari Columbia University dan Harvard University ini bahkan mengatakan bila masa-masa tersebut merupakan pengalaman terberatnya dan titik balik di dalam kehidupannya.

Shinta mengatakan bahwa ketika ia sudah bekerja selama 10 tahun lebih, apakah sudah saatnya bagi dirinya sendiri untuk mempunyai visi mengenai perusahaan-perusahaan yang telah dikelola, seperti membuat struktur yang terkonsolidasi dan lebih terpadu agar bisnis tersebut dapat lebih berkembang kedepannya.

Karena itu supaya memperoleh kepercayaan dan juga keyakinan dari sang ayah apabila dia sudah mampu untuk mengembangkan sintesa tentunya banyak hal yang perlu ditunjukkan oleh Shinta mengenai konsep hingga rencana usaha ke masa mendatang. 

Bahkan sampai dengan sekarang ia mengaku bahwa masih akan terus berproses untuk meyakinkan sang ayah bahwa dirinya memang mampu untuk menjadi seorang pemimpin dari Sintesa Group.

Ketika itu untuk meyakinkan ayahnya, Shinta mengatakan bahwa prosesnya sangatlah panjang karena mereka harus saling berbagi mengenai visi dan misi harus ada take and give, sebab ayahnya sendiri tentu memiliki pandangan ke depan untuk perusahaan tersebut.

Bahkan Shinta juga mengatakan bila menurutnya hingga saat ini apa yang ia sampaikan kepada sang ayah tidak sepenuhnya dapat diterima. Karena hal tersebutlah hingga kini ia terus berusaha untuk meyakinkan sang ayah mengenai hal-hal yang dipikirkannya.

Di dalam kepemimpinannya sekarang, Shinta menanamkan nilai-nilai utama yang disebut 4E, yaitu empowerment, entrepreneurship, excellent dan empathy. Iya juga percaya pada sistem pembangunan berkelanjutan.

Yang mana perusahaan atau bisnis yang dijalankannya tidak cuma mementingkan tentang keuntungan semata, tetapi juga harus peduli terhadap segala sesuatu yang terlibat di dalam urusan tersebut.

Shinta melihat bila visinya saat ini adalah untuk menjadikan perusahaan supaya lebih sustainable sehingga tidak hanya melihat profit tetapi juga keseluruhan, iya juga memiliki konsep 3P, yaitu planet, people dan profit.

Cara untuk membagi kepemimpinan secara merata

Selain menjadi seorang CEO dari sintesa group dan juga ketua forum B20. Sosok Shinta Wijaya saat ini dipercaya untuk memegang sejumlah posisi kepemimpinan. Seperti koordinator regional se Asia Pasifik di International Chamber of Commerce, serta menjadi wakil ketua umum di KADIN.

Tentunya ketika ia memegang posisi tersebut bukanlah hal yang mudah, Shinta sendiri mengatakan bila disiplin merupakan hal terpenting untuk dapat membagi rata perihal kepemimpinannya tersebut. Belum lagi sebagai seorang ibu dari 4 anak dirinya harus pintar-pintar membagi waktu dalam hal mengurus keluarga serta seluruh perusahaan dan organisasinya.

Menurut Shinta memang seharusnya setiap orang memiliki kedisiplinan baik dari pemikiran ataupun waktu, “we have to be strict” adalah salah satu mindset yang dimilikinya agar tetap bisa menjadi sosok yang disiplin. 

Selain itu Shinta juga menjelaskan bahwa dalam bekerja seseorang tidak bisa melakukannya sendiri, memiliki tim yang baik dan juga strategi yang tepat adalah suatu kewajiban bagi dirinya.

 

Memiliki keterampilan dalam hal menjadi seorang pemimpin adalah salah satu yang sudah sejak kecil ditanamkan oleh keluarganya, membuat sosok Shinta Widjaja Kamdani berhasil menjadi pengusaha yang sukses. Sosoknya yang saat ini menjadi sorotan karena CEO dari Sintesa Group ini walaupun seorang wanita namun termasuk yang berhasil menjalankan bisnis keluarga secara turun-temurun. Sintesa Group adalah perusahaan…